SEJARAH
Museum
memorial Jenderal Besar Soeharto diresmikan pada 8 Juni 2013 oleh Probosutedjo,
adik Soeharto, bertepatan dengan hari lahir Soeharto. Museum ini dibangun di
atas lahan seluas 3.620 meter persegi, untuk untuk mengenang jasa dan
pengabdian Soeharto semasa hidupnya untuk bangsa Indonesia agar dapat menjadi
inspirasi bagi generasi muda. Koleksi yang tersimpan di dalamnya antara lain
benda kenangan milik Soeharto sejak berdinas di kemiliteran hingga saat
menjabat sebagai presiden Republik Indonesia, termasuk berbagai prestasi yang
pernah diraih semasa menjabat Presiden ke-2 Indonesia. dibangun dan diresmikan
oleh H. Probosutedjo (adik dari Soeharto) dan Siti Hardijanti Rukmana (Mbak
Tutut, putri pertama Soeharto)
Memorial ini dibangun
menjadi tetenger dan sumber inspirasi bagi generasi muda, selain itu untuk mengenang
jasa dan pengabdian beliau kepada bangsa negara Republik Indonesia.
BAGIAN MUSEUM
Memasuki
museum ini terdapat patung besar Jenderal Besar H.M. Soeharto karya seniman
Edhi Sunarso, bersebelahan dengan batu besar sebagai prasasti peresmian museum.
Dalam pendopo memajang piranti multimedia berisikan gambar-gambar perjuangan
Soeharto serta buku elektronik yang bersebelahan dengan patung setengah badan
Soeharto. Untuk melihat koleksi lengkap dari museum ini, pengunjung dapat
memasuki ruang diorama yang dikemas dengan perpaduan tradisional dan modern.
Memasuki ruangan ini, pengunjung akan disambut dengan instalasi roll film
berisi dokumentasi visual gerak tentang perjuangan Soeharto. Selain itu juga
terdapat diorama perjuangan ketika melakukan koordinasi dengan Panglima Besar
Jenderal Sudirman pada Serangan Umum 1 Maret 1949. Di dalam diorama ini ada
penggambaran ketika Soeharto diundang oleh FAO di Roma tahun 1985 untuk
mendapatkan penghargaan keberhasilan dalam swasembada pangan.
Petilasan
dan Sumur Tempat Pak Harto Lahir. Dibagian belakang, kita akan menemukan sebuah
petilasan dan sumur tempat pak Harto lahir, tinggal dan juga mandi saat kecil.
Disamping petilasan ini juga terdapat rumah joglo yang sederhana namun juga
modern karena terdapat AC didalamnya dan adanya ukiran dari akar pohon. Disana
juga terdapat watu blorok yang dikatakan sebagai tempat penyampaian pesan atau
isyarat. Secara keseluruhan, museum Soeharto Jogja ini merupakan obyek wisata
yang tepat untuk mengenang sejarah. Apalagi, museum ini memang tidak sekedar
museum namun berisi perjalanan hidup HM Soeharto dan desainnya juga cukup
menyenangkan dan memiliki nilai seni yang tinggi.
STRUKTUR ORGANISASI
•Dibawah naungan
Management Warsa Mandala yang dimiliki H. Probosutedjo (adik dari Soeharto)
•Pengelola
-Kepala : Teguh
-Wakil kepala : Gatot Nugroho
-Pelindung
-Penasehat
-Bendahara
-Unit Penugasan : °Unit
Pemanduan (edukasi)
°Unit Administrasi
°Unit Humas
°Unit Kebersihan
°Unit Security
JENIS ATRAKSI
1.1 Atraksi Edukasi
Dalam
pendopo memajang piranti multimedia berisikan gambar-gambar perjuangan Soeharto
serta buku elektronik yang bersebelahan dengan patung setengah badan Soeharto. Wisatawan(rombongan)
akan diajak melihat dan mengingat perjuangan Soeharto ,yang akan di bantu oleh
seorang pemandu sebelum memasuki
diorama.
1.2 Atraksi Diorama
Kemudian
setelah memasuki museum, pengunjung akan disambut dengan instalasi berisi
dokumentasi visual gerak tentang perjuangan Soeharto.Ruang diorama ini sangat
menarik karena penyajiannya menggunakan proyektor dan kaca tersembunyi dalam
lorong – lorong, sehingga ruangan ini cukup menarik perhatian.Perjuangan –
perjuangan pak harto ini pun dikemas dalam bentuk hologram sehingga tidak akan
bosan saat memasuki ruangan yang penuh memorial ini.
SASARAN PASAR
Museum
ini di buat sebagai penanda dan pengingat serta wahana edukasi tentang salah
satu tokoh besar dalam sejarah bangsa Indonesia yakni HM. Soeharto. Oleh karena
itu museum ini sangat cocok untuk semua
kalagan baik itu pelajar, mahasiswa, maupun kalagan pemerintah atau swasta yang
memang asli bangsa Indonesia, ataupun wisatawan mancanegara yang ingin
mempelajari lebih dalam tentang sejarah Indonesia.
TARGET KUNJUNGAN
Pengelola mengatakan
bahwa museum ini tidak mentargetkan berapapun wisatawan yang akan datang. Akan tetapi
pengelola mengatakan museum ini dibuat dengan kapasitas 600 orang. Namun
apabila pada masa liburan bulan peak season dan hari-hari libur nasional yang
mengakibatkan pengunjung melebihi kapasitas, maka di wajibkan untuk ketua
rombongan atau agent yang membawa wisatawan untuk memberikan konfirmasi
terlebih dahulu untuk penyesuaian waktu
dan tanggal sebelum datang ke museum agar tidak terjadi kelebihan kapasitas.
CATATAN KRITIS
Kelebihan dari
museum ini sendiri terlihat pengelolaan kebersihan dimuseum sehingga museum
terlihat baik dan terawat. Sarana edukasi museum yang bias dibilang sudah
sangat modern pada jamannya. Selain itu aturan yang dipatuhi baik oleh
pengelola museum maupun pengunjung yang datang ke museum ini. Dan untuk
amenitas di museum ini sendiri bagi wisatawan sudah cukup baik. Sehingga wisatawan
nyaman untuk berkunung dan berwisata di museum ini.
Selain kelebihan tersebut, masih ada beberapa kekurangan,
seperti kurangnya papan penunjuk arah untuk menuju destinsi mudeum ini,
sehingga pengunjung agak kesulitan. Dan juga tidak adanya pembatasan kunjungan
bagi wisatawan sehingga ditakutkan akan membuat ketidaknyamanan pengunjung dan
akan timbul kerusakan yang tak terdugan , serta saat saya berkunjung terlihat
kurangnya kesadaran wisatawan untuk menjaga kebersihan di area museum.